Selasa, 13 November 2012

Jika Dunia Pertelevisian dianalogikan dengan dunia Telekomunikasi..Apa Jadinya…??



Jika Dunia Pertelevisian dianalogikan dengan dunia Telekomunikasi..Apa Jadinya…??
Jika Dunia Pertelevisian dianalogikan ama dunia Telekomunikasi, pertanyaan pertama bisa ngak yaa…?
Bisa dongg…..
Kita masuk aja yaa booook ke sesi kita malam ini, disebelah saya sudah hadir dua nara sumber kita, masing2 dari bidang pertelevisian dan telekomunikasi…Siapa lagi..inilah  Roy Sukro  dan abang kita yang GANTENGG…Panda Napapan.
Oke deh kita bahas aja yaa abang2 sekalian, gini nih baaang, taaau ngaaak seeech????
berdasarkan survei BPPK (Badan Pertelevisian dan Pertelekomunikasian Kerakyatan) ternyata hampir 100% dari total narasumber memasangkan analogi antara operator-operator di telekomunikasi Indonesia dan juga channel-channel pertelevisian indonesia.

Kok bisa sechhhh….yaa bisa dong, kami melakukan survei bukan survei ecek2 bangggg, kami melihat seluruh sisi secara komprehensive, pengkajian terhadap portfolio bisnis, marketting intelligent, term of survival condition dan juga engagement dengan customer dari kedua dunia yang berbeda tersebut (beeeuhh ini host jago pisan sih, bahasanya megaangggg…ckckc)
Ok deh baaang,,,nih aye bacain yaa hasil surveinya
1. Berdasarkan pada Surat Edaran No.C.SD.146/TK110/DIV-A10000000/2011 tentang persetujuan dilakukannya survei kolaboratif  terhadap pemain-pemain di jajaran pertelevisian dan Pertelekomunikasian Indonesia.
2. Kami dari Management BPPK telah menetapkan 8 key of analogical indicator between Tele-vision-communication
Those are
1. TransTV
Hmmm Sapa yang tidak tahu channel yang satu ini, diawaki oleh anak2 muda yang energik, inovatif dan gorgeous, membuat eksistensi nya di dunia pertelevisian mulai diperhitungkan.  Station yang baru menginjak usia 10 tahun ini bisa dibilang sukses memikat hati para pencinta dengan probram-program yang menghibur, menggigit (aaaww sakit) dan dekat ke kaula muda. Acara-acara yang disuguhkan pun rata-rata berorientasi ke para penonton muda yang mendominasi pertelevisian Indonesia.  Kemampuannya yang adaptif dan inovatif tersebut layak diacungin jempol…Nah sekarang, masalahnya siapa sih operator yang mirip dengan figur transTV saat ini….Yuuppp betul sekali (bagi yang udah menebak dengan benar)…jawabannya adalah XL.XL yang bernama lengkap PT Excelcomindo Pratama Tbk juga berhasil memidik pasarnya dari kalangan anak2 mudeee..XL yang CEOnya berhasil masuk sebagai nominasi ABLA (Asia Bussiness Leader Award) tampak sangat persistence untuk menapaki dunia pertelekomunikasian Indonesia. Dengan mayoritas intektual2 muda yang mereka miliki, XL diibaratkan dengan transTV yang berani memboyong terobosan2 maupun sistem2 pemasaran yang fokus pada kaula muda indonesia. Terbukti dengan ambassador2 yang mereka gaet (luna maya, dan sekarang atiqah hasiholan) membuat XL semakin berkomitmen untuk terus mencoba menggali keberuntungannya untuk membidik muda-mudi indonesia (bukan om2 looh yaa).
2. RCTI
Sapa yang ngak kenal dengan nama yang satu ini, sebut saja Intan, Alissa, Nabilla sampai Putri yang Tertukar (untung ngak pocong yang ketuker) sudah melekat dengan jelas di kalangan gaek pemirsa televisi indonesia (ckckckc). Yup…station yang sudah lama melanglang di kancah pertelevisian ini bisa dibilang masih memegang tanduk raja di dunianya. Mungkin dengan umurnya yang terhitung lama, rcti memiliki banyak pencinta setianya..Tapi dengan program unggulan yang saya sebutkan sebelumnya, dan lebih condong ke penonton2 gaek ini, bukan tidak mungkin rcti akan kehilangan lirikan dari penonton2 muda indonesia. Hmmm….tebak lagi yaa, siapa sih operator yang performansi nya bisa diidentikkan dengan rcti???…Yaaa.jawabannya adalah Telkomsel, operator yang katanya sudah menggaet 100 juta pelanggan di tahun 2011 bisa dikatakan juga masih megang sebagai si raja merah. Tapi dengan degradasi2 yang terjadi khususnya dengan keterbuaian dengan jumlah pelanggan dan tidak memperhatikan faktor kualitas, bukan tidak mungkin baik rcti dan telkomsel dapat tersingkir dari singasana kerajaan televisi dan telekomunikasi Indonesia.
3. SCTV
Ssstt…Station yang juga telah berumur lama ini telah melahirkan beragam kenangan di memori penonton pertelevisian indonesia. Dengan hits-hitnya di tahun 90an dengan dominansi program telenovela dan sinetron2 yang juga berkualitas membuat  SCTV bisa menjadi 3 besar station yang berkuasa di era tersebut.  Station  yang juga dikabarkan telah beberapa kali pindah kepemilikan ini tak hayal pernah terpuruk di beberapa tahun belakangan ini. Konsistensi management dan isu akuisisi  karena masalah finansial membuat SCTV tak hayal pernah melosot jauh kebawah. Tapi seiring waktu, SCTV belakangan ini kembali  memperlihatkan taringnya, dan mencoba bangkit dengan program2 kualitasnya, walau endless sinetronnya yang nga tamat2 akhirnya kelar juga…heheh.Ok ..tRuZ sY4p4 duN9z yang layak disejajarkan dengan SCTV dari kancah pertelekomunikasian…Ulalalaala…INDOSAT, bukan karena sama2 berlogo kuning looh, tapi emang klo dilihat indosat yang sekarang juga bukan atas kepemilikan bangsa indonesia lagi ini juga sekarang lagi gencar2nya bangkit untuk berkompetensi dengan pesaing2nya di ranah operator seluler. Indosat keliatan sudah aware bahwa sektor pasar seluler harus lebih deket ke lifestyle dan peminat lifestyle tersebut (ya otomatis anak2 gaol kayak kiteee…ckckc).
4. Indosiar
Mungkin buat ABG (anak bener-bener gede) seperti kita, station berikut ini cukup menambah memori di benak kita2 semua. Kenapa tidak? indosiar yang di penghujung tahun 90-an gencar memberikan suguhan film2 kartun dan action yang berkualitas, sehingga tak hayal mendominasi penonton yang rata2 masih belia di perioda tersebut. Jelang 90an-2000, indosiar masih bisa dikategorikan station yang diperhitungkan, tapi apa daya…dipenghujung 2007 sampai sekarang indosiar tidak bisa lagi mengipaskan sayap cendrawasih sesuai logo yang diusutnya itu. Apalagi kian lama citra indosiar makin terporok dengan sinetron2 action abal-abalnya. Tapi sekarang indosiar tampak sadar untuk kembali mengintai penonton2 muda indonesia dengan fokus ke K-Pop nya. Nahh..Siapa yaa operator yang bisa disandingkan dengan Indosiar????yuppsaaa… TELKOM dung…sempat melonjak diera 80-90an tak hayal membuat telkom juga  bermandikan uang di era2 itu, tapi dikisaran tahun 2000an telkom seakan merosot turun. Untungnya telkom sekarang mulai sadar (kalii yeee), untuk membuka mata terhadap pasar telekomunikasi indonesia yang mayoritas dilirik oleh kaum intelektual muda indonesia (ngak intelek juga gpp, yg penting muda)…*ahh ngak mau panjang lebar ngebahas yg satu ini, elo-elo mungkin lebih tau lah yaaaw…ckck
5. Global TV
Station yang masih berumur jagung ini terbukti sudah dapat melirik pencinta pertelevisian Indonesia. Terbukti dengan program andalannya yakni BIG MOVIES dapat membuat pecinta muda televisi indonesia mulai membuka mata. Dilihat dari program2 global TV, penawaran, dan segmentasi pasar yang condong ke kaula muda, membuat global dapat disejajarkan dengan operator 3. Kenapa tidak,,, 3 memberikan promosi-promosi yang menggiurkan terutama ke pengguna data internet dan promosi2 menarik lainnya di waktu2 tertentu. Begitu juga Global TV dengan gencarnya memberikan penawaran film2 berkualitas tetapi juga di waktu2 tertentu juga (biasanya sih malem2 dan kadangkala larut booook).
6. Kompas TV
hmmm..mungkin sebagian pecinta televisi indonesia masih asing dengan nama yang satu ini.station yang masih dalam naungan Kompas Gramedia Group ini lebih fokus ke siaran news, knowledge,adventure dan entertainment. Bisa dibilang kompas TV adalah salah satu usaha Kompas Gramedia Group untuk mencoba keberuntungannya di pertelevisian Indonesia. Apalagi dengan pionir nya yang menawarkan televisi berbayar dengan standar HD pertama di Indonesia. Sekarang bisa ditebak kan operator mana yang disandingkan dengan Kompas TV,,,,Horasss…jawabannya adalah AXIS, sama2 terhitung baru didunia nya masing2, kedua perusahaan ini sama-sama mencoba keberuntungannya masing2…semoga dapat menjadi figure yang berdedikasi dan bekualitas deh yaaa…
7. MncTV
aduhhh neeek, yang ngetik capek nihh, banyak amat sih analogical profilling nya. langsung aja yaaa, MncTV yang dulunya bernama TPI (televisi pendidikan India,,,upss Indonesia deng) ini diakuisisi 75% sahamnya oleh MNC group dan jadilah doi berganti nama. Bisa dibilang dari tahun lahir nya pada 1990, TPI akrab di hati pencita pertelevisian Indonesia terutama pecinta bollywood. Woww..emang TPI beda sendiri yaa.. jadi bisa dianalogikan lah ya ama operator yang juga out of track…yupps FLEXI jawabannya, dimana operator lain gencar menerapkan dan mengembangkan teknologi GSMnya, Flexi malah terus berputar di teknologi CDMA nya…tapi semoga nasibnya ngak kayak TPI yaa, diakuisisi, mending mengakuisisi ajaa…cusss
8. ANTV
cuss kita bergerak ke chart no 8 yaa booook, antv yang sekarang bernaung dibawah Bachri dan antek2nya ini telah mengudara sejak 1993. Station yang telah dimilik 60% sahamnya oleh bachri investindo ini tak heran kudu disejajarkan juga ama produk2 nya bachri toooh. Ya apalagi klo bukan ESIA…Manstap ya Om Bachri, mau dong klo masih punya anak, ponakan cewek yang single…ckckck
Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat. Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh Grup Salim dan Agung Laksono melalui PT Indosiar Karya Media Tbk (waktu itu bernama PT Indonusa Karya Media) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada 30 Juni 2001, Grup Salim mengambil alih sebagian saham PT Indonusa Karya Media dari Agung Laksono dan mengubah namanya menjadi PT Indosiar Karya Media Tbk. Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT Indosiar Karya Media Tbk dibeli oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemilik SCTV, menjadikan kedua stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar