Rabu, 19 September 2012

laporan prakering SEKDA bab 2


BAB II
KOTA PAREPARE
1.            SELAYANG PANDANG KOTA PAREAPRE
          Kota cantik ini terletak ditepi pantai dikaki perbukitan, suguhan pemandangan matahari terbit dengan ke lautannya yang biru, deretan rumah took, pelabuhan di pusat kota, penduduk Parepare memulai rutinitasnya sehari-hari, kehiduoan sebuah kota mulai berdenyut seiring sang surya yang makin meninggi .

          Hari Beranjak siang, kota ini diramaikan banyaknya ruko yang membuka usahanya, dan aktivitas pelabuhan yang sejak semalam tidak pernah tidur .Tukang ojek, tukang becak sopir Pete-pete atau mobil minibus yang digunakan sebagai angkutan dalam kota memulai persaingannya mencari penumpang. Toko,Bank, dan rumah makan juga mulai mengaiz Rezeki .perniagaan dan jaza yang ditawarkan masyarakatnya seperti menjadi cirri kota Parepare .Kota Bandar ini Identik dengan banyak mudik kapal juga menjadi tontonan sehari-hari. Di Provinsi Sulawesi Selatan, Parepare adalah salah satu kota terbesar setelah Kota Makassar. Karena itu, keberadaannya cukup dibutuhkan untuk mendukung fungsi ibukota propinsi itu .
          Dari sisi geografis, kota ini tidak terlalu jauh dari ibu kota provinsi. Jaraknya kurang lebih 155 kilometer  kearah utara atau memakan waktu 3-4 jam perjalanan darat.
Posisinya tepat di pesisir Selat Makassar yang memisahkan pulau Sulawesi dan pulau Kalimantan sehingga arus lalu lintas antar pulau menjadi salah satu layanan yang tersedia di beberapa pelabuhannya .
          Kota Parepare memiliki pelabuhan sebagai utama dalam transportasi laut, dimana pelabuhan yang terbesar adalah pelabuhan nusantara sebagai pelabuhan penumpang dan barang, terutama hasil bumi yang berasal dari daerah-daerah tetangga apabila hendak berkunjung pergi atau hanya singgah dikota ini pemasaran hasil komoditi daerahnya .
          Parepare saat ini juga memiliki tiga terminal angkutan umum yaitu terminal induk Lumpue, Terminal pembantu Lapadde dan Terminal Pembantu Soreang .
          Keberadaan Ruko-ruko pelabuhan maupun terminal angkutan darat dan juga terkenal dengan berbagai produk luar negeri yang merupakan dukungan terbesar nagi aktivitas roda perekonomian di Parepare .
          Dengan Tersedianya fasilitas ruko, pusat perbelanjaan ,perbankan, perumahan hingga hotel dan restoran sehingga membuat parepare sebagai kota jasa akan semakin mempercepat pencapaiannya menuju sebuah kota Bandar yang penuh harapan dan dambaan .
2.            VISI KOTA PAREPARE
          Visi yang ingin diwujudkan dalam pembangunan Kota Parepare Tahun 2008-2013 adalah :
Parepare Sebagai Bandar Madani dengan Masyarakat yang Mandiri,Religus serta Berkomitmen Lingkungan
Bandar Madani adalah kondisisn sebagai sebuah kota pelabuhan,persinggahan dan pemukiman yang memiliki kecukupan sarana dan fasilitas bagi berlangsungnya kehidupan yang sejahtera dan beperadaban tinggi .
Mandiri adalah kondisi tatanan masyarakat yang berpendidikan,sehat,inovatif,Produktif, sadar kewajiban dan Berdaya .
Religius adalah  kondisi tatanan masyarakat yang agamis, etis, cinta kerukunan dan kedamaian, saling menghargai ,serta menjunjung tinggi hak-hak sesame manusia .
Berkomitmen Lingkungan adalah kondisi tatanan masyarakat yang menghargai dan cinta terhadap lingkungan sebnagai tempat hidup serta dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya .

3.            MISI KOTA PARAEPARE
          Misi Pembangunan kota Parepare dalam kurun waktu 2008-2013 adalah sebagai berikut :
1.            Mewujudkan peningkatan dan pemeretaan kesehjahteraan masyarakat ;
2.            Mewujudkan kecukupan sarana,prasarana,infrastruktur dan fasilitas kota;
3.            Mewujudkan Peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat;
4.            Mewujudkan tatanan masyarakat yang religious ,toleran tetib dan humanis;
5.            Mewudkan tatanan masyarakat yang berwawasan lingkungan;
6.            Mewujdkan tata kelola pemerintah yang baik .

4.         STRATEGI
            Pada prinsipnya, untuk bemerintahan dan pembangunan kedepan, strategi dasar yang akan dilakukan adalah reformasi local, yakni perubahan untuk penguatan local, mencakup aspek-aspek berikut.
Reformasi kebijakan, mencakup penyesuaian semua kebijakan dan regulasi sehingga menjadi berpihak dan berbasis masyrakat.
Reformasi sumberdaya, mencakup peningkatan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, serta pemeliharaan dan pengembangan sumberdaya alam idan lingkungan.
Reformasi pelayanan, mencakup perbaikan  semua bentuk pelayanan public, pemberlakukan/perbaikan standar pelayanan minimal, serta pengembangan partisipasi masyarakat secara lebih insetif.
Reformasi ekonomi, mencakup penguatan ekonomi masyarakat pada semua sector, didukung oleh penguatan peran Investasi dari luat daerah.
Reformasi Birokrasi, mencakup penataan kelembagaan dan kewenangan, penguatan kompetensi dan keahlian, serta penciptaan pemerintahan yang bersih.

5.               TUJUAN DAN SASARAN
            Tujuan yang hendak di capai berdasarkan Misi-1” Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraaan masyarakat” adalah:
1.     Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ;
2.     Mengurangi jumlah rumah tangga miskin;
3.     Memenuhi kebutuhan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan jasa ketenagakerjaan;
4.     Menjaga ketahanan pangan masyarakat;
5.     Mendorong kemajuan wisata kota;
6.     Mendorong pengembangan produk unggulan local;

Sasaran yang hendak dicapai untuk keberhasilan tujuan-tujuan pada misi ini adalah:
1.     Pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan;
2.     Pendapatan perkapita masyarakat  di atas rata-rata  pendapatan perkapita penduduk Sulawesi Selatan;
3.     Jumlah penduduk miskin di bawah rata-rata Sulawesi Selatan;
4.     Angka pengangguran di bawah rata-rata Sulawesi Selatan;
5.     Kebutuhan tenaga kerja terlayani dengan baik;
6.     Keamanan  pangan dan obat-obatan terjaga;
7.     wisata kota berkembang;
8.     Produk unggulan local berkembang;

6.               ARAH KEBIJAKAN
            Arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan misi-1;” Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat” adalah;
·        Pengembangan parepare sebagai “ kota jasa dan niaga”
·        Penguatan tatanan kehidupan masyrakat yang bertumouh pada sector jasa, niaga dan industry, pengembangan kelembagaan usaha dan peluang berusaha, serta penciptanya daya saing usaha dan daya saing produk yang tinggi.
·        Pengembangan system dan kualitas pengelolaan sumberdaya alam untuk kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, peternakan, perhutanan, pertambangan, dengan penguatan pada system usaha lahan subtitusional ( agroindustri dan agribisnis yang di dukung oleh teknologi produksi, pengelolahan dan pemasaran yang mutakhir).
·        Peningktan system dan kualitas pelayanan jasa ketenagakerjaan, kependudukan dan kesejahteraan social, serta legalitas Usaha.
·        Penigkatan pelayanan kepariwisata, antara lain wisata berbaris agribisnis, ekowisata, wisata belanja, penyediaan sarana akomodasi untuk wisatatwan, serta pengembangan daerah sebagai pusat informasi tujuan wisata regional.
·        Peningkatan pemantauan distribusi dan keamanan pangan dan obat.
·        Pengembangan model-model pemanfaatan sumberdaya, lingkungan, social-budaya, yang mecirikan karakteristik masyarakat-kinerja dan produk khas local berbaris kerakyatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar