BAB II
KOTA PAREPARE
1.
SELAYANG PANDANG KOTA PAREAPRE
Kota cantik ini terletak ditepi pantai
dikaki perbukitan, suguhan pemandangan matahari terbit dengan ke lautannya yang
biru, deretan rumah took, pelabuhan di pusat kota, penduduk Parepare memulai
rutinitasnya sehari-hari, kehiduoan sebuah kota mulai berdenyut seiring sang
surya yang makin meninggi .
Hari Beranjak siang, kota ini
diramaikan banyaknya ruko yang membuka usahanya, dan aktivitas pelabuhan yang
sejak semalam tidak pernah tidur .Tukang ojek, tukang becak sopir Pete-pete
atau mobil minibus yang digunakan sebagai angkutan dalam kota memulai
persaingannya mencari penumpang. Toko,Bank, dan rumah makan juga mulai mengaiz
Rezeki .perniagaan dan jaza yang ditawarkan masyarakatnya seperti menjadi cirri
kota Parepare .Kota Bandar ini Identik dengan banyak mudik kapal juga menjadi
tontonan sehari-hari. Di Provinsi Sulawesi Selatan, Parepare adalah salah satu
kota terbesar setelah Kota Makassar. Karena itu, keberadaannya cukup dibutuhkan
untuk mendukung fungsi ibukota propinsi itu .
Dari sisi geografis, kota ini tidak terlalu
jauh dari ibu kota provinsi. Jaraknya kurang lebih 155 kilometer kearah utara atau memakan waktu 3-4 jam
perjalanan darat.
Posisinya
tepat di pesisir Selat Makassar yang memisahkan pulau Sulawesi dan pulau
Kalimantan sehingga arus lalu lintas antar pulau menjadi salah satu layanan
yang tersedia di beberapa pelabuhannya .
Kota Parepare memiliki pelabuhan sebagai utama dalam
transportasi laut, dimana pelabuhan yang terbesar adalah pelabuhan nusantara
sebagai pelabuhan penumpang dan barang, terutama hasil bumi yang berasal dari
daerah-daerah tetangga apabila hendak berkunjung pergi atau hanya singgah
dikota ini pemasaran hasil komoditi daerahnya .
Parepare saat ini juga memiliki tiga terminal angkutan umum
yaitu terminal induk Lumpue, Terminal pembantu Lapadde dan Terminal Pembantu
Soreang .
Keberadaan Ruko-ruko pelabuhan maupun terminal angkutan
darat dan juga terkenal dengan berbagai produk luar negeri yang merupakan
dukungan terbesar nagi aktivitas roda perekonomian di Parepare .
Dengan Tersedianya fasilitas ruko, pusat perbelanjaan
,perbankan, perumahan hingga hotel dan restoran sehingga membuat parepare
sebagai kota jasa akan semakin mempercepat pencapaiannya menuju sebuah kota
Bandar yang penuh harapan dan dambaan .
2.
VISI KOTA PAREPARE
Visi yang ingin diwujudkan dalam pembangunan Kota Parepare
Tahun 2008-2013 adalah :
Parepare Sebagai Bandar
Madani dengan Masyarakat yang Mandiri,Religus serta Berkomitmen Lingkungan
Bandar Madani adalah kondisisn sebagai sebuah kota pelabuhan,persinggahan
dan pemukiman yang memiliki kecukupan sarana dan fasilitas bagi berlangsungnya
kehidupan yang sejahtera dan beperadaban tinggi .
Mandiri adalah kondisi tatanan masyarakat yang
berpendidikan,sehat,inovatif,Produktif, sadar kewajiban dan Berdaya .
Religius adalah kondisi
tatanan masyarakat yang agamis, etis, cinta kerukunan dan kedamaian, saling
menghargai ,serta menjunjung tinggi hak-hak sesame manusia .
Berkomitmen Lingkungan adalah kondisi tatanan masyarakat yang menghargai dan cinta
terhadap lingkungan sebnagai tempat hidup serta dan efektif dalam memanfaatkan
sumberdaya .
3.
MISI KOTA PARAEPARE
Misi Pembangunan kota Parepare dalam kurun waktu 2008-2013
adalah sebagai berikut :
1.
Mewujudkan peningkatan dan
pemeretaan kesehjahteraan masyarakat ;
2.
Mewujudkan kecukupan
sarana,prasarana,infrastruktur dan fasilitas kota;
3.
Mewujudkan Peningkatan
derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat;
4.
Mewujudkan tatanan
masyarakat yang religious ,toleran tetib dan humanis;
5.
Mewudkan tatanan masyarakat
yang berwawasan lingkungan;
6.
Mewujdkan tata kelola
pemerintah yang baik .
4.
STRATEGI
Pada
prinsipnya, untuk bemerintahan dan pembangunan kedepan, strategi dasar yang
akan dilakukan adalah reformasi local, yakni perubahan untuk penguatan local,
mencakup aspek-aspek berikut.
Reformasi
kebijakan, mencakup penyesuaian semua kebijakan dan regulasi sehingga
menjadi berpihak dan berbasis masyrakat.
Reformasi
sumberdaya, mencakup peningkatan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia,
serta pemeliharaan dan pengembangan sumberdaya alam idan lingkungan.
Reformasi
pelayanan, mencakup perbaikan semua
bentuk pelayanan public, pemberlakukan/perbaikan standar pelayanan minimal,
serta pengembangan partisipasi masyarakat secara lebih insetif.
Reformasi
ekonomi, mencakup penguatan ekonomi masyarakat pada semua sector, didukung
oleh penguatan peran Investasi dari luat daerah.
Reformasi Birokrasi, mencakup penataan kelembagaan dan
kewenangan, penguatan kompetensi dan keahlian, serta penciptaan pemerintahan
yang bersih.
5.
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan yang
hendak di capai berdasarkan Misi-1” Mewujudkan peningkatan dan pemerataan
kesejahteraaan masyarakat” adalah:
1.
Mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah ;
2.
Mengurangi
jumlah rumah tangga miskin;
3.
Memenuhi
kebutuhan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan jasa ketenagakerjaan;
4.
Menjaga
ketahanan pangan masyarakat;
5.
Mendorong
kemajuan wisata kota;
6.
Mendorong
pengembangan produk unggulan local;
Sasaran
yang hendak dicapai untuk keberhasilan tujuan-tujuan pada misi ini adalah:
1.
Pertumbuhan
ekonomi diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan;
2.
Pendapatan
perkapita masyarakat di atas
rata-rata pendapatan perkapita penduduk
Sulawesi Selatan;
3.
Jumlah
penduduk miskin di bawah rata-rata Sulawesi Selatan;
4.
Angka
pengangguran di bawah rata-rata Sulawesi Selatan;
5.
Kebutuhan
tenaga kerja terlayani dengan baik;
6.
Keamanan pangan dan obat-obatan terjaga;
7.
wisata kota
berkembang;
8.
Produk
unggulan local berkembang;
6.
ARAH KEBIJAKAN
Arah
kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan misi-1;” Mewujudkan peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan masyarakat” adalah;
·
Pengembangan
parepare sebagai “ kota jasa dan niaga”
·
Penguatan
tatanan kehidupan masyrakat yang bertumouh pada sector jasa, niaga dan
industry, pengembangan kelembagaan usaha dan peluang berusaha, serta
penciptanya daya saing usaha dan daya saing produk yang tinggi.
·
Pengembangan
system dan kualitas pengelolaan sumberdaya alam untuk kegiatan pertanian,
perkebunan, perikanan, kelautan, peternakan, perhutanan, pertambangan, dengan
penguatan pada system usaha lahan subtitusional ( agroindustri dan agribisnis
yang di dukung oleh teknologi produksi, pengelolahan dan pemasaran yang
mutakhir).
·
Peningktan
system dan kualitas pelayanan jasa ketenagakerjaan, kependudukan dan
kesejahteraan social, serta legalitas Usaha.
·
Penigkatan
pelayanan kepariwisata, antara lain wisata berbaris agribisnis, ekowisata,
wisata belanja, penyediaan sarana akomodasi untuk wisatatwan, serta
pengembangan daerah sebagai pusat informasi tujuan wisata regional.
·
Peningkatan
pemantauan distribusi dan keamanan pangan dan obat.
·
Pengembangan
model-model pemanfaatan sumberdaya, lingkungan, social-budaya, yang mecirikan
karakteristik masyarakat-kinerja dan produk khas local berbaris kerakyatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar